TERNATE – Meskipun target Bea ekspor impor terpenuhi, akan tetapi kepala Kantor Bea Cukai Ternate, Musafak mengaku tingkat pengiriman masih belum stabil.
“Tahun 2018 kalau bea keluar kami optimis akan tercapai mungkin yang akan kami ekstra ekspore pada biaya masuknya karena sampai saat ini pengiriman kami tidak stabil tapi masih naik turun bea masuknya,” ujarnya kepada media ini, Jumat (9/3/2018).
Sedangkan terkait dengan saran yang diberikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani terkait dengan banyaknya perusahaan yang masih memiliki kantor pusat di luar Maluku Utara (Malut) agar memiliki NPWP di Malut, Musafak mengaku mendukung harapan Menkeu.”Kami sangat mendukung saat diskusi dengan Ibu Menkeu”, ujarnya.
Hal itu sudah dibahas dan ketentuan itu akan dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak, pada prinsipnya dimanapun NPWP khususnya NPWP dokumen impor maupun ekspore bisa di buat, oleh karena itu Bea Cukai sudah mencoba insiasi dengan kantor pajak.
“Cuman rata-rata pencapaian di kantor pajak itu jarang sekali lebih dari 80 persen dan ternyata saat ini disuruh oleh ibu menteri agar bersinergi ia mengharapkan agar selaian bea cukai pajak juga bisa tercapai targetnya,” kata dia.
Menurutnya bahwa, pencapaian itu dipengaruhi oleh mekanisme pencatatan NPWP-nya jadi memang banyak dipusat ini perusahan dengan aset-aset tertentu masuk kriteria LTU, nah itu pengaruh besar kesana sehingga itu diluar kendali Bea Cukai.
“Namun kami sangat mendukung apabila menggunakan NPWP murni disini, karena itu akan berpengaruh pada pencatatan devisa hasil ekspor impor kan murni disini semua”, tukasnya. (HT)
