MOROTAI – Tidak kurang dari 44 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Pulau Morotai, bakal bertolak ke tanah suci. Pelepasan CJH sendiri, akan dilaksanakan pada 20 Juli, bertempat dikantor bupati.
”Awalnya 46 CJH, namun dua CJH lainnya meninggal. Dan yang ada saat ini berdasarkan hasil tes kesehatan kedua, semua dalam keadaan sehat,” ungkap Kasubag Keagamaan Bagian Kesra, Sahril Totona, Selasa (10/7) kemarin.
Saat dikonfirmasi, ia juga mengatakan, untuk CJH yang telah meninggal dunia, secara teknis, akan diganti dan diberangkatkan pada tahun depan. ”Karena teknisnya ada di Kemenag. Namun setau saya, karena ini menyangkut dengan pengurusan administrasi, jadi kalau misalnya ada yang berhalangan tetap (Meninggal Dunia, red) dibawah tanggal 15 Juni kemarin, administrasinya masih bisa diurus, namun kalau diatas tanggal 15, maka penggantinya harus menunggu hingga tahun depan,” ungkapnya.
CJH asal Morotai, masuk dalam kloter 9 bersama dengan dua Kabupaten lainnya, yakni Taliabu dan Haltim. Dia juga menjelaskan, seluruh akomodasi CJH, berdasarkan petunjuk teknis, menjadi tanggungjawab Pemkab Morotai dan Pemprov Malut.
”Pembagiannya 60 persen ditanggung Pemkab Morotai dan 40 persennya lagi ditanggung Pemprov,” katanya.
Jadi 60 persen akomodasi yang menjadi tanggungan Pemkab, yakni menyangkut akomodasi pesawat udara dari Ternate Makassar dan sebaliknya, Makassar Ternate, biaya buruh bagasi hingga angkutan Sahara (koper bermuatan besar).
”Tanggungan 60 persen ini juga diluar biaya tiket saat pelepasan dari Morotai menuju Ternate tanggal 20 nanti,” tandasnya. (Nal)