MOROTAI – Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten Pulau Morotai, sempat ditegur Bupati Benny Laos dalam forum lintas koordinasi antar SKPD dan seluruh kades di Morotai, di aula kantor bupati, Kamis (30/8). Teguran bupati ini menyangkut dengan lambatnya penyebaran 5 unit mobil Bus sekolah yang belum juga disebarkan di lima kecamatan.
Menurut Benny, sangat menggangu pelayanan publik. ”Tanggungjawab itu kewajiban, makanya pelayanan harus diutamakan. Dishub paling terlambat, pelayanan lambat, mobil Bus saja dibeli lambat, dampaknya adalah pelayanan. Makanya, jangan merasa pintar, setiap belanja memiliki efek ekonomi terhadap masyarakat,” ungkap Benny.
Menyikapi ini, Yakub Kurung, selaku Kadishub saat dicegat dikantor bupati lantas mengaku, jika 5 Bus yang pembiayaannya dialokasikan melalui DAK afirmasi tahun 2018, sudah dibeli.
”Bus sudah ada, tapi kita belum sebar karena menunggu instruksi bupati. Makanya, lima unit Bus ini segera disebar ke lima sekolah unggulan yang tersebar di lima kecamatan,” ungkap Yakub.
Disentil soal total besaran DAK afirmasi yang dibiayai untuk pembelanjaan mobil Bus, Yakub lantas mengaku lupa. ”Angka totalnya saya lupa, tapi satu unit bus itu dengan harga Rp 520 juta,” akunya.
Selain lima bus yang digunakan untuk operasional sekolah unggulan, adapun satu unit mobil Tronton dan satu unit mobil Toyota yang dibiayai langsung melalui DAU.
”Untuk tronton ini untuk kepentingan operasional Pemkab. Seperti pengangkutan alat berat. Dan tronton ini dibeli dengan harga Rp 1,8 miliar. Sedangkan untuk mobil Toyota keluaran terbaru ini akan di bawa ke kantor Perwakilan Pemkab Morotai di Jakarta, dengan anggaran Rp 500 juta,” tutup Yakub.(Ical)
