TERNATE – Tak kunjung menerima ijazah dari pihak kampus, puluhan mahasiswa Akademi Maritim Ternate (AMT) beserta orang tua melaporkan pihak kampus ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ternate Selatan atas dugaan penipuan.
Mahasiswa yang tak kunjung menerima Ijazah mereka itu, Jumat (8/3) berbondong-bondong mendatangi Mapolsek Ternate Selatan untuk membuat laporan polisi. Para Alumni Akademi Maritim itu khawatir jika hal yang sama dialami seperti senior angkatan pertama mereka.
Harianto Daud, salah satu orang tua wali meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate bisa melihat masalah ini.
“Karena Kampus AMT ini berada pada wilayah admintrasi pemerintah Kota Ternate kami meminta Pemkot dan DPRD Ternate melihat masalah ini,” ujarnya.
Kapolsek Ternate Selatan AKP Catur Erwin Setiawan kepada media ini membenarkan adanya laporan tersebut yang dibuat para orang tua mahasiswa.
“Iya benar ada laporan yang kami terima dari pihak orang tua wali, di kampus AMT yang lokasi kampusnya di kelurahan Sasa,” akunya.
Catur menuturkan, kami disini mencoba mediasi antara pihak kampus dengan pihak orang tua wali, dan mencoba mencari titik permasalahannya dan mencari solusinya
“Karena hari ini baru melaporkan, dari pihak kampus AMT belum dipanggil,” cetusnya.
Catur menambahkan, untuk korban yang baru melapor sebanyak 51 orang, untuk angkatan tahun 2017.
“Dari tahun 2017, sampai sekarang belum di berikan ijazah, seluruh admistrasi sudah diberikan,” jelas Kapolsek.
Kalau ada penyimpangan, kata Catur kasus tersebut bakal dilimpahkan ke Polres Ternate.
Sekedar diketahui awalnya kampus tersebut namanya Politeknik Ilmu Maritim (PIM) kemudian diganti Sekolah Tinggi Ilmu Maritim (STIM) dan kemudiam diganti lagi dengan nama Akademik Maritim Ternate (AMT). (Ogan)