Beranda Maluku Utara Dinkes Tikep Sita Ratusan Barang Kadaluarsa dari Pedagang

Dinkes Tikep Sita Ratusan Barang Kadaluarsa dari Pedagang

848
0
Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Sita Ratusan Barang Kadaluarsa dari Pedagang.

TIDORE KEPULAUAN – Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan melakukan pengawasan kualitas bahan pangan terhadap sejumlah bahan makanan yang dijual di toko dan kios yang ada di Kota Tidore Kepulauan, Senin (29/04/2019).

Dalam pengawasan kualitas bahan pangan itu, petugas berhasil menyita ratusan jenis produk yang telah melewati masa kadaluarsa seperti minyak goreng, susu untuk bayi, kecap, makanan ringan, dan minuman kaleng.

Selain menyita produk kadaluarsa, petugas juga menyasar produk yang mengalami kerusakan, seperti pembungkus yang sobek atau pun kerusakan pada bagian lainnya.

“Hari ini, kami melakukan pengawasan kualitas bahan pangan di sekitar 60 toko dan kios yang ada di Kecamatan Tidore. Jadi bahan kadaluarsa dan rusak kita tarik untuk dimusnahkan,” kata Indah, salah satu staf di Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga di Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan.

Dikatakannya, dalam melakukan pengawasan kualitas bahan pangan pihaknya memberikan edukasi kepada pemilik toko atau pun kios agar saat membeli barang-barang untuk dijual, supaya memperhatikan masa berlaku yang tertera pada kemasan barang tersebut. Sehingga pada pengawasan kali ini jumlah barang yang kadaluarsa sudah agak berkurang dari tahun sebelumnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Abdullah Maradjabessy kepada awak media menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pengawasan bahan pangan dilakukan satu kali dalam satu tahun. Dan saat ini dilakukan bertepatan dengan momen masuknya bulan Ramadan.

Dijelaskan, bahwa pengawasan bahan pangan ini bertujuan agar para pedagang tidak menjual bahan yang telah kadaluarsa ke masyarakat, karana dapat merugikan masyarakat akibat efek buruk yang ditimbulkan.

“Tujuannya supaya jangan sampai pedagang jual barang yang sudah lewat masa kadaluarsanya karena efeknya tidak baik bila dikonsumsi,” tuturnya. (SS)