Beranda Halmahera Selatan Minim Fasilitas Balita Tanpa Anus Diterbangkan ke RS Gatot Subroto

Minim Fasilitas Balita Tanpa Anus Diterbangkan ke RS Gatot Subroto

645
0

LABUHA – Tim gabungan Penanggulangan bencana alam kembali mengevakuasi pasien balita M. Arif Ardian (1,4) yang mengidap penyakit Prolapsus Usus ke RSUD Labuha menggunakan Helikopter,  23/07/2019.

Pasalnya, putra dari pasangan Adrian Samsudin (22) dan Nurhelmi (19) warga Desa Papaceda tersebut,  terlahir tanpa anus. Operasi anus sudah dilakukan beberapa bulan sebelumnya, namun dengan adanya bencana alam gempa bumi saat mengungsi, luka bekas operasi tersebut terbuka.

Saat gempa terjadi,  balita inipun hidup di pengungsian bersama kedua orang tuanya. Tim medis satuan tugas yang melakukan penyisiran menemukan pasien tersebut sehingga melaporkan kepada Dansatgas Gulben.

Kemudian pasien bersama ibunya dibawa ke Posko Mobile di Desa Saketa, didampingi tim dokter dan  diterbangkan ke RSUD Labuha menggunakan Helikopter guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Dalam keterangannya, Dansatgas Gulben Kolonel Inf Endro Satoto, SIP, MM, menyampaikan bahwa tim medis Satgasnya setiap hari melakukan monitoring ke wilayah-wilayah terpencil dengan menggunakan trasportasi udara ( helikopter ) untuk menyisir pasien di lokasi pengungsian.

“Nah termasuk pasien balita ini, sehingga dengan adanya laporan tersebut saya segera memerintahkan untuk mengevakuasi ke Saketa dan kita terbangkan ke faskes yang lebih besar dalam hal ini RSUD Labuha,” ujarnya.

Lanjutnya, setibanya di RSUD Labuha, pasien Muhammad Arif (1,4) yang didampingi Kalag BPBD Provinsi, Kolonel Inf. Ayub Akbar, orang tua pasien Adrian (22), Nurhelmi (19), Kepala Ruangan Anak RSUD Labuha Mirna (30), kemudian dibawa menggunakan Helikopter MI 8, dari bandara Oesman Sadik Labuha menuju Ternate pada pukul 10.45 Wit pagi tadi.

Direktur RSUD Labuha, Asia Hasjim saat dikonfirmasi wartawan  membenarkan, ia mengatakan, “Pasien tersebut memang dari lahir tidak memiliki anus dan dibuat anus buatan, karena kotoran tidak lancar sehingga usus besarnya keluar,” tutup Asia Hasjim.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Halsel, Hemli Surya Botutihe, Selasa (23/7/2019) membenarkan, bocah tanpa anus yang sebelumnya dirawat di RSUD Labuha saat ini telah dirujuk ke Jakarta.

“Bocah tanpa anus itu dirujuk dari RSUD Labuha ke RSPAD Jakarta untuk pengobatan lanjutan,” kata Sekda.

M, Arief Ardian telah diberangkatkan pada Selasa (23/7/2019) jam 10.44 Wit,  dengan mengunakan Helly MI 8 dari bandara Oesman Sadik Labuha menuju Ternate, untuk selanjutnya ke Jakarta.

“Dalam penanganan terhadap bocah tanpa anus ini, seluruh biaya di tanggung oleh BNPB Pusat,” jelasnya.(Raja)