Beranda Maluku Utara Musik Bambu Tada Pecahkan Rekor Muri Dunia 

Musik Bambu Tada Pecahkan Rekor Muri Dunia 

1284
0
Bupati Pulau Morotai, Benny Laos terima penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI).

MOROTAI – Di hari puncak kegiatan festival Morotai yang di gelar oleh Pemda Morotai, Rabu (7/8), bertempat di lokasi eks sail Desa Juanga. Nampaknya, dapat mengharumkan nama Pemkab Morotai di mata dunia.

Pasalnya, musik tradisional Morotai yaitu Bambu Tada yang ditampilkan itu, berhasil mendapatkan rekor Muri dunia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Senior Manager tim penilai verifikasi musik Bambu Tada, Awan Rahargo di hadapan Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, Bupati dan Wakil Bupati Morotai, Sekda Morotai, Forkompinda, sejumlah anggota DPRD serta pejabat Provinsi Maluku Utara, para pimpinan dan anggota DPRD Morotai, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan SKPD, para peserta Bambu Tada serta ribuan masyarakat yang turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut.

Dirinya juga mengungkapkan, ”Jujur saja saya selaku tim penilai, sangat merasa kagum dan terharu, sehingga mengetatkan jiwa dan raga kami pada hari ini, musik Bambu Tada ini baru pertamakali yang ada di Indonesia dengan jumlah peserta yang sangat banyak. Dimana sebelumnya mereka menargetkan peserta sebanyak 2019 orang, namun dari hasil verifikasi kami,  para peserta sudah melebihi target yaitu sebanyak 2124 orang. Sehingga hari ini kami tetapkan musik Bambu Tada sebagai pemecah Rekor Muri Dunia,” ungkap Awan.

Musik Bambu Tada raih penghargaan dari MURI di Festival Morotai 2019.

Lanjutnya, ”Tadi kita semua menyaksikan para putra putri Indonesia pada hari ini telah menggambarkan semangat Muri yaitu, dapat menggelorakan kebanggaan nasional, dan kita sudah menyaksikan bersama-sama menampilan segala daya, dan berupaya yang terbaik. Sehingga pada hari ini kita juga menyaksikan pagelaran akbar di hari puncak festival Morotai, karena penampilan musik Bambu Tada ini mempunyai makna dan filosofi yang kokoh yaitu, sebagai simbol persatuan tanpa membedakan suku agama dan ras yang melambangkan keharmonisan dan kebhinekaan masyarakat Morotai,” tutur Awan.

Setelah menetapkan musik Bambu Tada sebagai peraih rekor muri dunia, dilanjutkan dengan pemberian piagam oleh tim verifikasi pusat kepada bupati Morotai, Benny Laos.

Usai menerima piagam, Bupati Pulau Morotai, Benny Laos memberi ucapan, ”Saya berterima kasih kepada para peserta Bambu Tada yang telah mengsukseskan kegiatan ini, sehingga Morotai mendapat rekor Muri dunia. Untuk itu, perlu diketahui bahwa, Ada satu kalimat yaitu Podiki De Porigaho yang artinya Baku Dukung dan Baku Bawah Bae-bae,” ucap Bupati.

Sementara, dikesempatan yang sama Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya memberikan selamat kepada Pemda Morotai yang telah mendapatkan rekor Muri dunia, “Acara tadi benar-benar mendebarkan, mengharukan, dan membanggakan, dan ini baru pertama festival Morotai yang masuk dalam kalender Event nasional tahun 2019. Sehingga saya pastikan di tahun 2020 nanti Morotai masuk juga di kalender event nasional,” singkat Menpar. (Ical)