MOROTAI – Pernyataan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Pulau, Abubakar A. Rajak, terkait dengan pembangunan Water Front City (WFC) yang katanya sudah 100 persen itu, ternyata diluruskan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pulau Morotai.
”Jadi pekerjaan WFC kalau dilihat berdasarkan Master Plan itu memang belum tuntas semuanya. Tapi untuk pekerjaan berdasarkan kontrak kerja tahap satu, dengan nilai anggaran Rp 9 Miliar, yang saat ini sudah dibangun yakni jalan santai, trotoar, talut penahan ombak, satu menara dan satu bangunan, itu sudah 100 persen,” jelas Kepala Bappeda Kabupaten Pulau Morotai, Abjan Sofyan, saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Selasa (27/8).
Dikatakan Kaban, ”Target kami untuk pembangunan WFC sampai selesai dikerjakan berdasarkan Master Plan itu paling lambat tahun 2021, sebelum masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati berakhir tahun 2022, karena untuk kelanjutan pekerjaan tahap ke dua itu mulai tahun 2020 nanti,” tuturnya.
Dijelaskan Abjan, “Total anggaran untuk pembangunan WFC sampai selesai dikerjakan berdasarkan Master Plan itu senilai Rp 50 Miliar, tetapi untuk sumber anggaranya kami belum tahu bersumber dari APBD atau APBN tahun 2020 nanti, karena itu semua tergantung penilaian dari tim Cipta Karya Kementerian PU-PR yang akan datang pada Kamis tanggal 29 Agustus 2019,” terangnya. (Ical)