GN, TERNATE – Pemerintah Kota Ternate melalui Sekretaris Kota (Sekkot), M. Tauhid Soleman menyatakan dukungannya kepada Sarjia Ibrahim pada ajang bergengsi putri Indonesia 2017. Sarjia lolos menjadi wakil Maluku Utara melalui jalur audisi via Skype belum lama ini.
“Prinsipnya pemerintah kota ini mendukunglah dan masyarakat kota pada ajang putri Indonesia. Apalagi ini membawa nama Maluku Utara. Waktu Soraya saja kita aja mampu memenangkan dia koq. Soraya pun tidak lahir dan besar di Ternate tapi di Jakarta,” ungkap Tauhid saat menerima kedatangan Sarjia di ruang kerjanya, Jumat (17/3).
Tauhid berpesan agar Sarjia memiliki modal sosial. Diantaranya mengerti karakteristik masyarakat Maluku Utara, mengerti apa itu adat se atorang, keunggulan Maluku Utara dari segi sosial budaya, ciri khasnya serta memahami tarian daerahnya. “Dikenal maka disayang, tak dikenal maka tidak disayang,” ungkap Tauhid.
Lanjut Tauhid, mendekatkan diri dengan masyarakat juga merupakan modal sosial karena dukungan masyarakat itu sangat penting. “Nanti, bersilaturahmi juga dengan pemerintah provinsi karena ini membawa nama Maluku Utara. Mendekatkan diri dengan ibu-ibu, kalangan muda dan bapak-bapak juga,” papar Tauhid.
Sementara itu, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Ternate atas dukungannya dan Sarjia pun cukup optimis untuk bersaing memperebutkan mahkota putri Indonesia ini. “Di instagram ada komunitas Maluku Utara, ada yang bilang mudah-mudahan mahkota ini mampir ke Maluku Utara. Merinding saya mendengarnya,” ucap Sarjia.
Nama Sarjia mungkin akan terasa asing ditelinga sebagian orang. Sebab, Sarjia besar dan lahir di Sorong, Papua Barat, tapi kedua orang tuanya berasal dari Ternate.
Gadis cantik yang pandai bermain sulap ini juga merupakan calon dokter dan saat ini masih menempuh pendidikan di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. (*)