Beranda Maluku Utara Puncak Peringatan HUT PGRI Ke-74 dan Hari Guru Nasional di Kota Tidore...

Puncak Peringatan HUT PGRI Ke-74 dan Hari Guru Nasional di Kota Tidore Kepulauan, Meriah

910
0

TIDORE KEPULAUAN – Acara Puncak Peringatan HUT PGRI Ke-74 dan Hari Guru Nasional (HGN) Ke-25 Tahun 2019 di Kota Tidore Kepulauan berlangsung meriah. Kegiatan yang mengusung tema, Peran Strategis Guru dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul ini dipusatkan di Pandopo Arena Budaya, Open Space, Tidore, Selasa (26/11).

Di sela-sela peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba best practice, pemberian hadiah kepada Pemenang ADIWIYATA tingkat Kota Tidore Kepulauan terdiri dari SD Akedotilou sebagai Juara 1, SMPN 10 Tidore Kepulauan sebagai Juara II, SD Akeguraci sebagai Juara III,  pemberian 24 Penghargaan Pengelolaan Sampah melalui Bank sampah Unit kelurahan dan sekolah di Kota Tidore Kepulauan.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan juga mengapresiasi Persembahan Karya Terbaik dari Burhan Faroek, pengawas SMP pada Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan. Karya yang diberikan berupa Terjemahan Al-Qur’an juz ke-30, Surat Al-Mulk dan Surat Yasin dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Tidore sebagai referensi pendidikan di Kota Tidore Kepulauan.

Pada peringatan HUT PGRI dan HGN kali ini juga berbeda dengan dimeriahkan Penampilan aksi polisi cilik dibawah asuhan Kasat Lantas Polres Tidore, IPTU Ridwan Usman juga meramaikan puncak peringatan HUT PGRI dan HGN, yang mewakili Kota Tidore kepulauan ketingkat Provinsi Maluku Utara dan keluar sebagai juara pertama dan direncanakan akan melanjutkan aksinya mewakili Provinsi Maluku Utara pada tingkat Nasional pada bulan Desember mendatang. Polisi cilik yang beraksi tersebut berjumlah 33 orang yang berasal dari SDN 1 Indonesiana, SDN 2 Indonesiana, SDN Gamtufkange dan SDN Goto.

Pada acara puncak HUT PGRI dan HGN ini, Wali Kota Capt.H. Ali Ibrahim membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim, yang dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas seorang guru adalah tugas yang teramat mulia sekaligus tersulit.

Menteri Pendidikan juga secara eksplisit menjelaskan sangat memahami beban dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh para guru yang harus mencetak anak didik yang sukses, namun dalam realitasnya justru dibatasi oleh tugas administratif, kurikulum yang padat, dan terbatasnya ruang berinovasi.

Oleh karena itu Menteri Pendidikan berjanji akan berbuat sesuatu untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Para guru diajak untuk memulai gerakan perubahan, yang dimulai dari dalam kelas, antara lain, melibatkan siswa dalam diskusi, memberikan kesempatan siswa mengajar di kelas, mencetuskan proyek bhakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, menemukan bakat siswa yang kurang percaya diri dan menawarkan bantuan kepada guru lain yang mengalami kesulitan.

Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukan secara serentak, kapal besar bernama Indonesia pasti akan bergerak.

Sementara itu Laporan Ketua Panitia, Iskandar Habib mengatakan tujuan dari peringatan HUT PGRI dan HGN ini adalah untuk memacu dan kedisipinan Guru dalam menjalankan tugas profesionalnya mempersiapkan SDM sebagai basis terwujudnya generasi emas Indonesia tahun 2045, pemerintah daerah dan masyarakat akan pentingnya kedudukan serta peran strategis guru dalam membangun pendidikan karakter bangsa yang cerdas, kompetitif dan bermatabat.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Sulamah Ali Ibrahim, Forkopimda Kota Tidore Kepulauan, Rektor Universitas Nuku, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Tidore Kepulauan, Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda dan Pimpinan OPD Kota tidore Kepulauan. (Hms/SS)