TERNATE – Pemerintah Kota Ternate berencana akan membuka kembali proses belajar mengajar sekolah secara tatap muka. Pemberlakuan ini disesuaikan dengan kondisi daerah atas kasus penyebaran Covid -19 yang sudah menurun dan berubah status dari zona merah menjadi orens.
Hal ini disampaikan
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman di halaman kantor Wali Kota Ternate sekitar 14:40 WIT, pada Selasa 10 Agustus 2021.
Tauhid mengatakan pemberlakukan sekolah tatap muka ini disesuaikan dengan kondisi terkini Kota Ternate.
“Jadi yang sudah disampaikan proses belajar mengajar itu torang (kami) akan dibuka” ujar dia.
Saat ditanya model dan metode pembelajaran tatap muka itu seperti apa, kata dia masih harus koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Ternate yang akan mengatur teknisnya.
“Nanti diatur oleh Diknas (Dinas Pendidikan Kota Ternate) karena tadi dari satgas juga sudah sampaikan ke saya” jelasnya.
Bahkan Tauhid berharap jika kondisinya berjalan dengan baik, pekan depan muda-mudahan bisa dijalankan.
Selain itu Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Ternate M Arif Abd Gani juga menyampaikan hal yang sama bahwa pembalajaran tatap muka sudah bisa dilakukan.
Kebijakan tersebut sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 32 tahun 2021 tentang PPKM level 3, 2, dan 1 Serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk penyebaran Covid-19.
Untuk itu di dalam Inmendagri itu khusus daerah dengan level 3 diatur pembelajaran sekolah tatap muka hanya bisa dilakukan 50 persen saja.
Olehnya itu dari 50 persen itu, pengaturan teknisnya digagas oleh Dinas Pendidikan Kota Ternate yang kemudian disesuaikan dengan kepatuhan protokol kesehatan.
Arif juga mengaku pihaknya telah melayangkan surat ke dinas terkait menyangkut penerapan pembalajaran tatap muka, selebihnya masih menunggu tanggapan balik untuk menentukan kapan akan dimulai.
Sementara itu menyakut perkembangan Covid-19 di Ternate tambah Arif untuk data kumulatif positif pertanggal 9 Agustus 2021 sebanyak 2789 orang, sementara kumulatif meninggal 72 orang dan kumulatif sembuh sebanyak 2593 orang.
Jika dibandikan data sebelumnya pertanggal 8 Agustus 2021 untuk kasus sembuh berada pada 2534 orang, itu berarti terjadi peningkatan untuk kasus sembuh. Sedangkan kumulatif positif 2782 orang, dan kumulatif meninggal 72 orang. (RI)
