Gamalamanews.com – JAILOLO, Talud penaham ombak di Desa Kahatola, Kecamatan Loloda yang belum genap berusia satu tahun ambruk. Sehingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bakal mempertanyakan konstruksi bangunan Talud Desa Kahatola kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Pemungkiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Halmahera Barat.
“Suda selesai masa pemeliharaan pekerjaan Talud tersebut di Desa Kahatola. Sehingga kami (DPRD Halbar) akan mempertanyakan ke dinas PUPR terkait dengan ambruknya Talud,” kata Wakil Ketua I DPRD Halbar, Ibnu Saud Kadim kepada wartawan, Selasa (1/8/2017)
Secara pribadi, kata Ibnu, pihaknya sudah pernah melihat bangunan Talud itu di Desa Kahatola yang ambruk. Menurutnya, ambruknya talud akibat perencanaan yang kurang matang. “Sesama masyarakat saja pro kontra posisi talud, ada yang mau dekat rumah ada yang mau tempat yang sekarang,” ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum dan Pemungkiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Halbar, Masita Madi Salam berjanji untuk membangun Talud penahan ombak di Desa Kahatola, Kecamatan Loloda yang ambruk itu. Pasalnya, PUPR bakal mengusulkan anggaran di APBD-Perubahan untuk membangun Talud tersebut.
“Jika pembangunan tersebut sudah selesai masa pemeliharaan, maka kami (PUPR) akan mengusulkan anggaran di peribahan untuk membangun kembali. Karena itu terlihat emergensi,”
Lanjutnya, lokasi pembangunan Talud itu memang terlalu rentang dengan kerusakan. Karena berada di tepian pantai yang kerapkali diterpa gelombang tinggi. “Dilokasi talud dibangun itu, medannya memang setangah mati dan rentah bangun dihantam ombak besar,” ujarnya
Hal senada dikatakan Kabid SDA PUPR Halbar, Jainal Ahadi akan mengusulkan rehabilitasi talud Kahatola. “Kami akan memanggil kontraktor yang mengerjakan talud di Desa Kahatola yang ambruk itu dan mengambil langkah untuk membangun kembali,” jelasnya.(Leo)