LABUHA – Warga asal Kota Makasar, Nur Hamdi (29) ditemukan tewas di kamar kosnya di Desa Marabose Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan Minggu (8/10/17) dengan kondisi tertelungkup.
Kepala Desa, Marabose, Irham Hanafi, ditemui wartawan, menyampaikan, almarhum diperkirakan meninggal pada pukul 04.12 wit, karena sejak pukul 23.00 wit, korban masih sempat berbincang-bincang dengan warga setempat hingga pukul 01.30 wit, kemudian masing-masing membubarkan diri.
“Almarhum datang di Halsel kurang lebih satu bulan, dari Makasar, dan mengontrak kamar kos-kosan di sini (Marabose), jadi belum lama,” jelasnya.
Lanjut Iron, nama sapaan kades, almarhum ngekos berdekatan dengan kakaknya (Rusmin), sehingga sangat dekat.
“Almarhum, sudah dekat dengan kakak saya jadi tumpangan minta air bikin kopi, dan lain sebagainya di rumah,” terangnya.
Namun, sejak pagi ini almarhum tidak terlihat seperti biasanya dimana setiap pagi meminta air buat kopi, maka kakaknya mengetuk pintu kamar memanggil almarhum namun tidak dibuka.
“Kakak saya berpikir dia mungkin begadang jadi dia biarkan,” ujarnya.
Namun hingga pukul 15.30 wit, almarhum belum juga keluar dari kamarnya, alhasil Rusmin, berinisiatif kembali untuk mengetuk pintu, namun masih tetap sama tidak ada suara balasan dari dalam kamar.
“Dia (Rusmin) langsung mengambil tangga dan mengecek lewat ventelasi kamar, saat itu almarhum terbaring pulas,” ujarnya.
Penasaran dengan almarhum, Rusmin, langsung melempari korban dengan batu kerikil untuk membangunkan, namun tetap tidak bangun, maka warga berinisiatif membongkar pintu kamar dan ternyata ditemukan almarhum sudah meninggal.
“Saat dilihat almarhum sudah meninggal warga langsung menelpon polisi, untuk mengeceknya,” ujarnya.
Sementara, Kasat reskrim Polres Kabupaten Halsel AKP Syahrul Haryadi ditemui di lokasi kejadian mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya almarhum.
“Mayat sudah di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, guna diotopsi dan sampai sekarang belum kami kantongi hasil otopsi.” jelasnya.
Sementara saksi mata Juita (49) menuturkan, sebelumnya almarhum pada malam harinya masih terlihat bencanda gurau sebelum masuk tidur sekitar pukul 01:15 Wit, hingga besok harinya almarhum tak kunjung bangun sehingga warga mengambil langkah mendobrak pintu kosan.
“Dia (almarhum) keseharian kerja jualan keliling belum sampai sebulan dia kosan disini, sebelumnya almarhum pernah mengeluh sakit dibagikan kepala.” ujarnya. (Raja)