Beranda Advetorial Duda 15 Tahun Terima Kunci Rumah Barifola

Duda 15 Tahun Terima Kunci Rumah Barifola

1011
0
Ketua IKT, usai serahkan kunci rumah

Burhan: IKT Bukan Hanya Orang Tidore Tapi Untuk Semua Ummat

LABUHA – Ikatan Keluarga Tidore (IKT) provinsi Maluku Utara (Malut), terus melakukan gerakan kemanusian melalui program Barifola.

Rumah ke-197, 198 dan 199 yang dibangun IKT melalui program kemanusiaan Barifola itu, berada di Desa Gandasuli di kecamatan Bacan Selatan, Desa Tomori kecamatan Bacan, serta Desa Wayaua kecamatan Bacan Timur Tengah.

Ketua IKT Malut, DR. Burhan Abdurahman, Senin (15) sore mengatakan, program kemanusiaan IKT yang disebut Barifola merupakan sebuah gerakan kemanusiaan yang murni dilakukan untuk membantu keluarga kurang mampu.

Program ini, kata dia, telah digulirkan sejak tahun 2008 dan bukan hanya menyasar keluarga Tidore, namun hampir semua suku yang berdomisili di wilayah Malut juga mendapatkan program Barifola.

Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba saat menyambut Ketua IKT malut Burhan Abdurahman, di Halsel

“Program ini bukan hanya untuk orang Tidore, tetapi berbagai suku dan di berbagai wilayah di Maluku Utara,” ujar Ujar Burhan dalam sambutanya, sembari menyebut, program ini sudah tersebar pada hampir 10 kabupaten kota di Malut.

Untuk rumah Barifola ke-197, 198 dan 199, kata Burhan, rencananya akan dilaksanakan penyerahan kunci pada hari Senin (15/1/2017) dan Selasa, (16/1/2017).

“Untuk penyerahan kunci rumah di Tomori dan Gandasuli, akan dilaksanakan pada hari Senin hari inu, sedangkan untuk rumah Barifola ke-201 di Wayaua, rencananya akan dilaksanakan pada Selasa malam,” terangnya.

Burhan juga menyampaikan, untuk membntu sudara-saudara yang rummahnya tidak layak huni, adalah bagian dari visi dan misi dari IKT selain itu ini juga bagian dari silaturahmi.

“IKT tidak memakai anggarannya dari pemerintah dan sebagainya namun ini bagian dari partisipasi anggota IKT itu sendiri,” ujarnya.
Bahkan dari, 40 orang mujahidin barifola tersebut tidak di upah oleh Ketua IKT maupun peengurusnya melainkan suka rela.
“Kita bangun rumah pertama di 2008 hingga 2018 di wayau, nanti,” katanya.

Hi Bur, juga menyatakan, rumah Tomori yang diserahkan saat ini kepada Stefanus Watimena adalah sebuah amanah tuhan, olehnya itu setelah diserahakan menjadi hak milik, setelah ini ditegaskan mutlak untuk beliau, tidak ada kewajiban apapun untuk beliau. “Semua kabupaten kota kita buat,” tutupnya. (Adv/Raja)