GN-Ternate, Strategi Demand Reduction atau menurunkan permintaan pasar Narkoba melalui Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba (Bang Wawan) merupakan salah satu strategi pencegahan penyalahgunaan Narkoba pada instansi atau lembaga pemerintah dan swasta.
“Memberantas narkoba itu seperti memecahkan sebuah balon secara bersamaan. Kita tidak bisa menusuk balon dari satu sisi karena akan mengembang di sisi lainnya. Sama seperti narkoba, karena ini bisnis besar, regenerasi pasar akan terus dilakukan. Peran seluruh elemen bangsa wajib hukumnya,” tegas Richard.
Jenderal bintang satu yang aktif berkoordinasi lintas stakeholder ini yakin, jika semua pihak berperan dalam upaya pencegahan maka jumlah pecandu coba pakai bisa turun drastis.
“Jumlah pecandu, coba pakai hasil survei BNN dengan Puslitkes UI yang dirilis tahun 2015 adalah 7.750 dari total 14.988 atau sekitar 42 % cukup besar. Mereka ini pakai narkoba karena bersenang-senang atau karena berada pada kondisi yang tidak bisa menolak jika diajak menggunakan narkoba,” ujar mantan kasat Narkoba Polda DI Jogjakarta ini.
“Kalau upaya pencegahan, kan tujuannya agar seseorang immune jika diajak menggunakan narkoba, artinya dia berani menolak dengan tegas dan berkata tidak, serta mengajak orang disekelilingnya untuk menolak juga,” kata Richard.
Menurut Richard pemerintah daerah saatnya harus menjalankan amanat Permendagri nomor 21 tahun 2013 tentang fasilitas pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui SKPD, minimal rutin melakukan tes uji narkoba setahun sekali dan sering-sering mensosialisasikan bahaya narkoba dilingkungan kerja.
“BNNP Maluku Utara proaktif membangun sinergi dengan multi stakeholder, sinkronisasi program, pada pertemuan dengan 10 dinas terkait pada tanggal 16. Lalu, rata-rata SKPD telah menyiapkan program dukungan untuk P4GN, seperti lomba kelurahan bersih narkoba sampai kegiatan lomba cerdas cermat P4GN,” terang Richard.
“Jadi selain tindakan represif terhadap pengedar, pencegahan dan rehabilitasi sangat penting dalam Demand Reduction Strategy,” tegas Richard. (HI)