Beranda Advetorial Legu Gam ke 13 Resmi Dibuka

Legu Gam ke 13 Resmi Dibuka

1225
0

GN-Ternate, Even tahunan Legu Gam 2017, Sabtu (1/4/2017) resmi dibuka. Pembukaan even yang setiap tahunnya diselenggarakan di lapangan Ngara Lamo Soa Sio Ternate itu, mengambil tema Ekspedisi Jalur Rempah Di Negeri Para Raja dihadiri oleh, para Sultan 4 kerajaan di Moloku Kie Raha, anggota DPD RI, Suryati Armayin, Gubernur Maluku Utara, Bupati dan Wali Kota di Maluku Utara beserta Forkompinda, pimpinan Bank Indonesia perwakilan Maluku Utara, sejumlah pimpinan SKPD serta ratusan masyarakat kota Ternate.

Pemukulan tifa tanda dibukanya pesta rakyat (legu gam)

Meski sempat diguyur hujan lebat, namun kemeriahan pembukaan Legu Gam 2017,  tetap dinikmati oleh penonton.  Penampilan sejumlah pengisi acara dari generasi muda kota Ternate turut memeriahkan suasana pembukaan Legu Gam

.Ketua panitia Legu Gam 2017, Abdullah Taher dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan Legu Gam 2017, didasari pada keputusan perangkat adat Jogugu Kesultanan Ternate nomor : 35/SKEP-KT/XII/2017 tentang penetapan panitia pelaksana Legu Gam Moloku Kie Raha tahun 2017.

Menurut Abdullah Taher, yang juga Wakil wali kota Ternate, Ternate sebagai daerah kerajaan yang dikenal dengan Moloku Kie Raha, sangat terkenal dengan kearifan lokal yang terlahir dari empat Kesultanan di masa lalu.

Ketua Paniti Legu Gam, yang juga Wakil Walikota Ternate Abdullah Taher menyampaikan laporan

“Legu Gam 2017 ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap jumlah kunjungan wisatawan di Ternate dengan berbagai agenda dalam festival ini, seperti Legu Gam Expo, Panggung Budaya, Pawai Obor, Legu Gam Space Trail, kegiatan ritual adat, seminar, karnaval serta kegiatan lainnya yang diharapkan mampu menjadi magnet bagi wisatawan,” kata Abdullah Taher.

Sementara itu, Walikota Ternate, Dr H Burhan Abdurrahman, SH MM diawal sambutannya mengajak seluruh masyarakat Maluku Utara untuk berdoa untuk almarhum Sultan Ternate, “sebagai umat beragama, pertama-tama saya mengajak kita sekalian untuk berdoa memohon kepada Allah SWT, agar almarhum Sultan Ternate diberikan tempat yang layak disisi Allah SWT, mari kita bersama-sama mengirimkan Alfatiha untuk almarhum Sultan Ternate, Alfatiha,” ajak Wali Kota kepada seluruh undangan dan maayarakat yang hadir dalam dalam pembukaan Legu Gam 2017.

Kegiatan Legu Gam yang setiap tahun diselenggarakan, kata wali kota, telah menjadi bagian dari icon pariwisata di Indonesia, “sehingga kita secara bersama-sama perlu untuk menjaga dan melestarikan kegiatan ini, sehingga keinginan kita bersama untuk menjadi Ternate kota pusaka dunia dapat diwujudkan,” kata wali kota.

Menurut wali kota, kejayaan kota Ternate di zaman dahulu harus menjadi motivasi bagi generasi yang sekarang, sehingga keinginan kita untuk menjadikan Ternate sebagai kota warisan dunia, yang terus dikunjungi wisatawan seperti zaman dahuku dapat terwujud.

Pemkot, kata wali kota terus berkomitmen untuk menfasilitasi  kegiatan Legu Gam dari tahun ke tahun, “pemerintah punya kewajiban, punya tanggungjawab yang salah satunya menjadikan kota Ternate sebagai kota budaya, sebagaimana visi misi pemerintah,” tandasnya.

“Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah kota untuk menjadikan Ternate sebagai kota warisan dunia, kita terus berupaya untuk mengangkat keberadaan kota Ternate sebagai salah satu kota yang menjadi tujuan para wisatawan manca negara,” kata wali kota.

Wali kota 2 periode itu juga menambahkan, obsesi besar pemkot Ternate terus dilakukan untuk mewujudkan Ternate sebagai kota warisan dunia, “kita harus mengukir sejarah kekinian. Pemerintah kota terus berupaya untuk mengembalikan kejayaan Ternate, kejayaan Moloku Kie Raha dan upaya-upaya tersebut dilakukan dalam bentuk  revitalisasi benteng agar menjadi icon pariwisata, sebagai saksi  sejarah yang harus diperkenalkan pada dunia,” harapnya.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Abd Gani Kasuba dalam sambutannya lebih banyak menyentil soal kejayaan masa lalu empat Kesultanan di Moloku Kie Raha.

Dalam sambutannya, Gubernur berharap, dengan kegiatan ini, provinsi Maluku Utara lebih bersatu, “seperti persatuan yang ditunjukan para leluhur kita di masa lampau,” kata Gubernur.

Dia juga menceritakan soal kejayaan Moloku Kie Raha dimasa kemerdekaan, “sampai-sampai presiden Soekarno harus bermalam di Tidore, Ternate, Bacan, Jailolo bahkan di Patani untuk membujuk para pemimpin negeri ini bergabung dengan republik Indonesia,” tutup Gubernur.(*)