Beranda Maluku Utara 2020 Sensus Penduduk Online di Mulai

2020 Sensus Penduduk Online di Mulai

897
0
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara (Malut), Atas Perlindungan Lubis. (Foto: Istimewa)

TERNATE – Sensus penduduk online rencananya akan dimulai pada 15 Februari 2020. Sensus penduduk online dilakukan agar masyarakat bisa lebih update data melalui smartphone.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara (Malut), Atas Perlindungan Lubis saat diwawancara, Selasa (12/11/2019) menjelaskan bahwa sensus penduduk akan dimulai pada Tahun 2020.

“Persisnya di 15 Februari 2020 itu sudah ada sensus penduduk online dan masyarakat bisa melakukan update-an datanya melalui smartphone masing-masing,” jelasnya.

Lubis mengatakan, bagi penduduk yang tidak ada akses dan tidak dapat melakukan update data secara mandiri itu akan dibimbing oleh BPS, hingga bulan Juni 2020 selama kurang lebih 1 bulan.

“Pada bulan Juni selama satu bulan penuh itu seperti biasanya nanti akan ada petugas-petugas kami yang sudah dilatih untuk mendatangi dari rumah ke rumah dan menginformasikan melalui seluruh lapisan masyarakat supaya ikut berpartisipasi data, pasalnya ini juga untuk kepentingan bersama,” tutur Lubis.

Untuk aplikasi yang digunakan oleh BPS, kata Lubis tidak perlu ada registrasi hanya saja nanti akan di siapkan oleh BPS yang nantinya bisa terkonek ke handphone masing-masing. Ia juga menyebutkan untuk aplikasi data tersebut merupakan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), sehingga dari data masing-masing memang sudah tersedia sebagai data yang bersumber dari disdukcapil, kemudian data tersebut menjadi basis data untuk dilakukan update secara online di Tahun 2020.

Lebih lanjut , Lubis menyebutkan untuk aplikasi nantinya akan diberikan token yang bersifat privasi dan keamanannya terjamin dirahasiakan.

“Nanti aplikasinya disebarluaskan terdahulu, tidak perlu registrasi secara khusus hanya saja orang per orang nanti akan di berikan semacam token, jadi token bersifat privat, gak akan saling tahu kecuali kalau satu sama lainnya saling memberitahukan token masing-masing, maka bisa dibuka sama orang lain,” tambahnya.

Untuk target, Lubis mengaku tidak memasang target tinggi melebihi dari 4 hingga 5 persen dari seluruh penduduk Malut, Meski begitu dirinya beroptimis dari 1,2 juta penduduk Malut semuanya bisa terlampui meski terdapat sejumlah kendala baik pada infrastruktur maupun jaringan yang belum merata di Malut.

“Targetnya seluruh penduduk harus terdata selesai sensus penduduk 2020 nanti, maka akan ketahuan persisi berapa sesungguhnya jumlah penduduk di Malut, dan di bulan Juni baru mulai dipendataannya dan lanjut pada tahapan pengelolaan itu kurang lebih enam bulan akhir, intinya Desember 2020 itu sudah ada data kependudukan seluruh Indonesia,” tutupnya. (NT).