Beranda Maluku Utara Cegah Masuknya Corona, KKP Siapkan Thermo Scanner di Bandara Baabullah

Cegah Masuknya Corona, KKP Siapkan Thermo Scanner di Bandara Baabullah

776
0
Alat Thermo Scanner di Bandara Baabullah Ternate. (Foto: Istimewa)

TERNATE – Virus Corona yang saat ini menjadi perbincangan dunia, kemudian diantisipasi penyebarannya di berbagai negara termasuk Indonesia, lebih khususnya Maluku Utara.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Ternate saat dikonfirmasi mengenai SOP antisipasi pencegahan wabah virus Corona di Malut menjelaskan, bahwa Kementerian Kesehatan RI telah menginstruksikan pada seluruh jajaran KKP di nusantara untuk melakukan kesiapsiagaan penanganan virus Corona dari tanggal 6 Januari 2020 kemarin.

Anggota tim informasi publik, KKP Kelas III Ternate, Iskandar Taran saat dikonfirmasi, Senin (27/1) kemarin mengatakan telah memasang alat Thermo Scanner di UPTD Bandara Baabullah Ternate.

Selain itu KKP juga berkoordinasi dengan lintas sektor dalam hal ini instansi terkait Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Imigrasi dan Beacukai. Sementara WNA, khususnya dari Cina masuk ke daerah Malut bekerja di sektor pertambangan, mereka yang masuk melalui jalur udara akan dilakukan screening terlebih dulu. Apabila ditemukan tanda dan gejala seperti demam melebihi 38 derajat celsius, batuk pilek, gangguan di saluran pernapasan.

“Apa bila terdeteksi maka dilakukan tindakan pencegahan karena ada ruang isolasi di bandara, kemudian yang bersangkutan dirujuk ke RSUD, sedangkan di tingkat kabupaten melakukan koordinasi saja dengan instansi kesehatan terkait,” jelas dia tentang SOP penanganan.

Tambahnya, “Virus ini dilaporkan pertama kali oleh otoritas kesehatan Cina ke World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia pada tanggal 31 Desember 2019 dan sampai hari ini, Indonesia belum ada yang tertular virus tersebut,” tutur Iskandar.

Ia juga menjelaskan, pada negara-negara tetangga seperti Singapura, Vietnam dan Thailand virus itu sudah masuk, “Alhamdulillah di Indonesia belum ada laporan,” ungkapnya.

Koordinasi juga dilakukan dengan operator penerbangan, jika terdapat potensi gejala yang disebutkan tadi pada salah satu penumpang, maka sudah pasti, siap siaga.

Alat scanner di Malut hanya terdapat satu unit saja, secara keseluruhan Kementerian Kesehatan telah menyiagakan kurang lebih 135 Thermo Scanner di pintu masuk seluruh wilayah Indonesia, akan tetapi sejauh ini, KKP kelas III Ternate belum menemukan penumpang yang mengalami tanda virus Corona.

Lanjut dia, mengenai informasi di Manado seseorang yang diduga telah terpapar Corona karena yang bersangkutan mempunyai riwayat perjalanan ke Cina dan ada tanda gejalanya, tapi belum ditetapkan karena masih diuji laboratorium dulu, sifatnya belum pasti positif atau negatif.

Hal senada juga disampaikan Muhajir, Koordinator Wilayah Kerja Bandara, KKP Kelas III Ternate menuturkan, alat skener itu tidak mendeteksi virusnya, tapi suhu tubuh, sedangkan masa inkubasi penyakit ini sekitar 7 sampai 14 hari.

“Jadi misalnya tubuh sudah terpapar virusnya itu dia nggak langsung timbulkan gejala, itu tergantung kondisi tubuh bisa sampai 7sampai 14 hari baru muncul gejala,” jelasnya.

Alat ini sudah stay di Bandara Babullah Ternate sejak akhir 2019 kemarin, namun selama pengawasan belum ditemukan adanya suspect demam yang melebihi dari 38 derajat celsius. (NN)