Beranda Maluku Utara Jumlah Kerusakan Rumah Warga Terdampak Gempa Bertambah Menjadi 200 Rumah

Jumlah Kerusakan Rumah Warga Terdampak Gempa Bertambah Menjadi 200 Rumah

610
0

MOROTAI – Update jumlah kerusakan rumah warga pasca gempa bumi berkekuatan 7,1 SR, yang mengguncang wilayah Kabupaten Pulau Morotai pada Kamis (4/6) kemarin bertambah lagi.

Sebelumnya data kerusakan rumah warga per 4 Juni di enam Kecamatan sebanyak 128 rumah, kini bertambah menjadi 200 rumah.

“Kemarin pada saat gempa terjadi ada sekitar 128 rumah warga dan fasilitas umum yang rusak berat, sedang dan ringan tapi data per 5 Juni kembali naik menjadi 200 rumah,” ungkap Kepala BPBD Pulau Morotai, Abjan Sofyan, kepada dalam rilisnya kepada wartawan, Jumat (5/6).

Penambahan jumlah kerusakan rumah warga ini terjadi pada sejumlah desa yang ada di enam Kecamatan, diantaranya Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) sebelumnya hanya 11 rumah bertambah menjadi 14 rumah, Kecamatan Morotai Timur (Mortim) menjadi 11 rumah, Kecamatan Morotai Utara (Morut) menjadi 83 rumah, Kecamatan Morotai Jaya (Morja) menjadi 30 rumah, Kecamatan Pulau Rao sebelumnya 7 rumah bertambah menjadi 21 rumah, dan Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar) bertambah menjadi 41 rumah hingga totalnya menjadi 200 rumah.

Untuk jumlah desa yang terdampak bencana di enam kecamatan terdapat sebanyak 28 desa, diantaranya Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) sebanyak 5 Desa 11 rumah, yakni Desa Desa Totodoku 1 rumah, Desa Wawama 1 rumah, Desa Daeo Induk 1 rumah, Desa Nakamura 10 rumah dan Desa Falila 2 rumah. Kecamatan Morotai Timur (Mortim) sebanyak 2 Desa 11 rumah, yakni Desa Mira 9 rumah dan Desa Lifao 2 rumah. Kecamatan Morotai Utara (Morut) sebanyak 9 Desa 83 rumah, yaitu Desa Gurua 4 Selatan rumah, Desa Kenari 4 rumah, Desa Gurua 4 rumah, Desa Goa Hira 8 rumah, Desa Bere-bere 1 rumah, Desa Korago 6 rumah, Desa Lusuo 12 rumah, Desa Maba 3 rumah, Desa Yao 38 rumah dan Desa Loleo Jaya 3 rumah.

”Kemudian Kecamatan Morotai Jaya (Morja) sebanyak 3 Desa 30 rumah, yakni Desa Bere-bere Kecil 4 rumah, Desa Pangeo 16 rumah dan Desa Libano 10 rumah. Kecamatan Pulau Rao sebanyak 3 Desa 21 rumah, yakni Desa Aru Burung 7 rumah, Desa Posisi Rao 1 rumah, Leo-leo Rao 13 rumah. Sementara Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar) sebanyak 5 Desa 41 rumah, yakni Desa Cio Dalam 12 rumah, Desa Usbar Pante 2 rumah, Desa Raja 10 rumah, Desa Tutuhu 3 rumah dan Desa Cio Gerong 14 rumah,” ujarnya.

Dikatakan Abjan, “Memang saat ini tidak ada korban jiwa hanya saja bencana tersebut mengakibatkan kerugian Rp 3,7 miliar lebih. Tapi ini hanya data sementara, dan Pemda Pulau Morotai juga tidak tinggal diam, karena akan memberikan bantuan kepada korban menimpa di enam Kecamatan, baik itu sumber dana dari APBN dan APBD,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Pulau Morotai, untuk total kerusakan rumah sebanyak 200, dengan rincian yakni rusak ringan (RR) 153, rusak sedang (RS) 33 bangunan dan rusak berat (RB) 14 bangunan. (Ical/Kara)