Beranda Maluku Utara Pencanangan Maitara Sebagai Pulau Bebas Pornografi Anak

Pencanangan Maitara Sebagai Pulau Bebas Pornografi Anak

471
0

TIDORE KEPULAUAN – Pulau Maitara yang dikenal dengan Pulau Uang Seribu resmi dicanangkan sebagai Pulau Bebas Ponografi anak yang dikemas dengan mengusung tema “Seribu Mimpi Maitara (SerbuMMI) Untuk Anak Maluku Utara” yang dicanangkan oleh  Deputi Bidang Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI) Nahar SH, M. Si di Kawasan Pariwisata Pulau Maitara, Kamis (24/9).

Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim dalam sambutannya mengatakan bahwa, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Tidore mengucapkan selamat datang kepada Bapak  Nahar bersama rombongan, “Selamat datang di Kota Tidore Kepulauan Kota kecil yang berhasil meraih 9 (Sembilan) kali piala Adipura dan WTP 6 (Enam) kali,” kata Ali Ibrahim.

Ali Ibrahim juga mengaku dengan senang hati untuk pencanangan Pulau Maitara sebagai Pulau bebas pornografi anak dan berkomitmen untuk menjaga predikat tersebut.

Sementara, sambutan Gubernur Maluku Utara yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, Idham Umasangaji mengatakan bahwa sangat mendukung pencanangan Maitara sebagai Pulau bebas pornografi serta berharap menjadi pilot project bagi wilayah lainnya dalam mewujudkan perlindungan anak khususnya dari bahaya pornografi.

“Kepada aparatur desa dan semua elemen masyarakat agar berkomitmen dalam menjalankan sistem perlindungan anak,” kata Idham Sangaji.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara Musrifah Alhadaar dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pencanangan ini dikemas dengan tema Seribu Mimpi Maitara (SerbuMMI) Untuk Anak Maluku Utara dengan harapan agar mimpi anak-anak Maluku Utara, dimulai dari Pulau Uang Seribu ini.

Sedangkan dalam sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang dibacakan oleh Deputi Perlindungan Anak, Nahar mengatakan bahwa Suatu Negara, sumber daya yang paling berharga bagi suatu negara adalah sumber daya manusia.

“Maka investasi terbesar bagi Bangsa Indonesia berada di tangan 30,1 persen atau 79,55 juta anak Indonesia, yang harus kita penuhi hak-hak mereka,” kata Nahar.

Tak lupa Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga menitipkan pesan kepada anak-anak di Maitara agar menjadi anak yang kuat, selalu berpikir positif, dan terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di tengan pandemi Covid-19.

Di sela-sela kegiatan juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak di Maluku Utara yang ditandatangani oleh sejumlah Kepala Daerah di Provinsi Maluku Utara, Ketua Tim Penggerak PKK se-Provinsi Maluku Utara, Sejumlah Tokoh se Provinsi Maluku Utara.

Kegiatan ini pun dirangkaikan dengan Pengukuhan Forum Anak dan Penyampaian komitmen 4 Kepala Desa di Pulau Maitara untuk terus menjaga predikat yang telah diraih.

Sebelum meninggalkan Pulau Maitara Deputi Perlindungan Anak menyempatkan diri meninjau industri rumahan hasil produksi lokal yakni ikan fufu. (Hms/SS)