TERNATE – Untuk meminimalisir dampak pandemi Covid-19 pada penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta upaya Percepatan Ekonomi Nasional (PEN), Komite kebijakan Pembiayaan UMKM RI telah mengeluarkan peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonimoian Nomor 15 tahun 2020 dan Nomor 16 tahun 2020. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemenko Bidang Perekonomian RI adalah dengan melakukan Sosialisasi Program Inklusi Keuangan bagi Masyarakat Provinsi Maluku Utara melalui optimalisasi Penyaluran KUR dalam mendukung pencapaian target strategi Nasional Keuangan Inklusi.
Sosialisasi Program Inklusi Keuangan yang dilaksanakan di Gamalama Ballroom Sahid Hotel Ternate, Jum’at (11/12) itu diawali dengan keynote speaker oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Dr. Iskandar Simorangkir. Iskandar mengatakan saat ini ekonomi Indonesia memasuki tahap pemulihan, transformasi ekonomi melalui UU Cipta Kerja mendorong penciptaan lapangan kerja dan memudahkan pembukaan usaha baru sekaligus memulihkan perekonomian Ekonomi, Indonesia diperkirakan pulih pada tahun 2021, Inklusi Keuangan adalah salah satu solusi mengatasi pengangguran dan kemiskinan, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan ini juga memberikan apresiasi atas pencapaian Bank BRI dan Bank BNI di Maluku Utara yang sudah mencapai target penyaluran Kredit Usaha Rakyat, semoga hal ini dapat juga dilakukan pada Bank Bank penyalur Kredit Usaha Rakyat lainnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Drs. Syamsudin Abdul Kadir, saaat memberikan sambutannya menyampakan terima kasih kepada Kemenko Bidang Perekonomian serta Bank Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat di Maluku Utara, semoga di tahun tahun mendatang kuotanya bisa ditingkatkan untuk Maluku Utara, kami berharap sinergitas serta dukungan pemerintah pusat melalui Bank Bank penyalur bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi di Maluku Utara.
Sedangkan sebagai narasumber yakni, Gede Edy Prasetya, Asiten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Faizal Isnaeni, Head of Business Banking Bank BNI Wilayah Manado, Hasby Pora, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Maluku Utara, Indra Bayu Wira, Kepala Cabang BRI Ternate. Fanesa, Kepala Unit Mikro Bank Mandiri Ternate dan sebagai moderator adalah Bapak Endiriyo, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah.
Hadir juga pada acara sosialisasi adalah Pemimpin Cabang BNI Ternate, Pemimpin Cabang Bank Mandiri, Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis BNI Ternate Pemimpin Jamkrindo, Pemimpin Askrindo serta pelaku UMKM Maluku Utara.
Salah satu pemateri dari Bank BNI, Faizal Isnaeni selaku Head of Business Banking (HBB) Bank BNI Wilayah Manado menyampaikan bahwa Bank BNI sangat mendukung program inklusi keuangan ini, hal ini dapat dilihat dari tahun ke tahun penyaluran KUR dari BNI rata-rata tumbuh 25 %. Untuk Provinsi Maluku Utara sendiri, pencapaian penyaluran KUR sampai dengan November 2020 sudah mencapai 111 % dari target yang diberikan dan secara nasional untuk Non Performance Loan (NPL) masih terjaga di level 0,3 %. Program Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) di Maluku Utara, lanjut Faizal Isnaeni, didominasi pada sektor perdagangan, perikanan, serta jasa jasa dunia usaha.
“Di tengah pandemi Covid-19 ini, Debitur skala KUR adalah yang paling sedikit terdampak efek Covid-19. Ke depan, kami akan melakukan ekpansi dengan cluster rumput laut dan nelayan dengan one cluster one produk serta ecosystem di pondok pesantren”, ujarnya.
Sementara itu Head of Region BNI Wilayah Manado, Koko Prawira Butar Butar mengamanatkan, kondisi bisnis kecil 2021 adalah Pemulihan ekonomi global akibat dampak covid-19 diperkirakan masih berlangsung sampai dengan Q1 2022, Pertumbuhan Ekonomi yang diproyeksikan cukup baik di angka 3.0%-5.0%, Tingginya potensi pembiayaan UMKM karena masih tingginya UMKM. (Rls/HI)