Beranda Maluku Utara Bhayangkara Gemstone Contest Berkelas Nasional Bakal di Gelar Polda Malut

Bhayangkara Gemstone Contest Berkelas Nasional Bakal di Gelar Polda Malut

638
0
Batu Bacan. (Dok. Pribadi)

TERNATE – Batu mulia Maluku Utara (Malut) kembali bangkit setelah hampir 6 tahun “tidur”. Kebangkitan ini ditandai dengan Bhayangkara 75 Tahun Gemstone Contest dan Expo pada Juli mendatang. Untuk contest, panitia menetapkan dua jenis batu mulia yakni Chrysoccola Bacan dan Chalcedony Obi, namun event ini dinilai berkelas nasional.

Ketua Penyelenggara Bhayangkara 75 Tahun Gemstone Contest & Expo Komisaris Besar Polisi Dwi Hindarwana, S.IK, MH menjelaskan, event ini merupakan bagian dari peran Polda Maluku Utara mendorong program pemerintah yakni Pemulihan Ekonomi Nasional. Namun, baik contest maupun expo akan diatur seoptimal mungkin menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

“Panitia sudah mengatur sistem dan pola penyelenggaraan contest dan expo yang benar-benar meminimalisir potensi kerumunan. Di samping itu, kewajiban penerapan protokol kesehatan baik terhadap panitia, peserta, maupun pengunjung serta kontrol secara ketat oleh Satgas Covid,” ungkap Direskrimum Polda Malut itu, Sabtu 26/06/21.

Sekretaris Umum MGC (Malut Gemlovers Club) Ismit Alkatiri menilai, Chrysoccola Bacan dan Chalcedony Obi adalah representasi batu mulia nasional.

”Contest dan expo nasional batu mulia tanpa Bacan dan Chalcedony Obi merupakan hal yang mustahil. Bacan merupakan satu-satunya jenis Chrysocolla yang ada di permukaan bumi. Sementara batu Obi menjadi parameter kelas chalcedony dalam berbagai contest batumulia tingkat nasional,” tandasnya.

Dikatakan, selain Bacan Doko dan Palamea, Malut telah menelorkan batu kontes yang mendunia yakni nucleus dan batu anggur.

“Karena itu, event yang dilaksanakan dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara ini merupakan representase nasional. Apalagi akan menghadirkan 5 juri nasional,” jelas Ismit yang dipercayakan sebagai Wakil Ketua penyelenggara.

Sementara itu, Asmar Hi. Daud sebagai Kordinator Tim Teknis Contest menjelaskan, ada 23 kelas yang akan dilombakan pada 16 sampai 18 Juli di Benteng Oranje.

Ke-23 kelas itu adalah Bacan Doko, Bacan Palamea dan Bacan Gambar sebanyak 7 kelas, Nucleus Chalcedony Obi sebanyak 4 kelas, Nucleus Anggur Chalcedony Obi sebanyak 8 kelas, Color Chalcedony Obi 3 kelas, dan 1 kelas adalah Batu Gambar Chalcedony Obi.

”Akan ada 69 juara kelas dan 1 juara umum dengan hadiah ratusan juta rupiah dan sepeda motor Yamaha N-MEX,” jelasnya.

Juri dalam contest ini terdiri dari Sudjatmiko (ahli geologi dan gemologi Indonesia), Cikal dan Papa Rara (Batu Anggur Indonesia), Adit (Juri Gemstone Indonesia), dan Asmar Hi. Daud (owner King Obi/penemu Nucleus Chalcedony) serta Ikram T. Achmad.

”Semua batu contest harus melewati proses uji laboratorium batumulia yang akan dilakukan oleh tim Gem Avia Bandung di lokasi kegiatan,” jelas tim teknis dari MGC.