Beranda Ruang Kita Sarinah Dikala Hujan

Sarinah Dikala Hujan

871
0
Ilustrasi : Pixabay

Oleh : Ahlan Mukhtari Muslim Soamole Alumnus Universitas karya Dharma Makassar, Pegiat Belajar Filsafat.

 

Sarinah kau tahu di waktu yang sama tatkala hujan turun membasahi sekujur tubuh manusia.

Kau selalu datang menghampiri aku, kehadiranmu seakan membuat duka cinta, bahwa kau tak hadir dihidupku secara tatap muka, namun hanya cinta dan harapan yang membuat aku memikirkanmu.

Sarinah, kau bukannya perempuan hebat yang aku kenal, kau semakin tolol dengan kelakukanmu mempermalukan prinsip hidupmu sendiri, menjualnya kepada lelaki siapa saja, aku buka tipe demikian Sarina !

Hujan ini yang semakin deras dan bunyi atap rumah, semakin bergemuruh menambah amarahku terhadapmu, Sarinah.

Sarinah, kau tahu selama ini kau hadir selalu dalam keegoanmu, tiada habisnya, kau selalu katakan aku kesepian, anak muda macam apa kau yang mengatakan kesepian tapi membiarkan dirimu dikoyak-koyak orang yang tak kau cintai.

Sarinah aku bukan imajiner yang selalu membuat narasi cinta tanpa bayangan wujud nyata, namun ungkapan tulus ini berdasarkan rasa kasih sayang yang nyata. Adanya kamu dan aku ini adalah narasi cinta.

Sarinah, lebih baik kau fokus masa depanmu selesaikanlah kuliahmu daripada terus mengatakan kesepian dan membutuhkan kasih sayang dari orang yang tak kau cintai sepenuhnya.

Hujan semakin deras, amarahku padamu semakin halus, menandakan aku masih sayang padamu Sarinah.