Beranda Ruang Kita Surga dari Desa ke Kota

Surga dari Desa ke Kota

870
0
Penulis

Oleh : Ahlan Mukhtari Muti Soamole

Alumnus Universitas Karya Dharma Makassar/ Pegiat Belajar FIlsafat

Waktu malam tiba pelita dinyalakan, sebuah rumah gubuk di bukit terlihat indah dihiasi bintang di langit malam, bunyi suara binatang menghantui keindahan malam sepanjangnya, kita tertidur di antara malam yang gelap bercahaya pelita, embun-embun pagi semakin meluapkan dinginnya di dedaunan dan dirasakan hingga selangkangan tubuh.

Pagi tiba adik masih tertidur nyenyak, aroma kasbi mulai menyelinap di sekitar bukit ini, sambil menyantap memandang di sekitar alam yang diujung timur terpandang lautan Halmahera yang luas, air laut yang membiru meski jauh memandangnya namun terasa hidup di surga.

Kini semuanya jauh dari tatapan itu, hal baru diperjumpakan, kini aku lebih mudah melihat surga-surga indah mereka adalah perempuan-perempuan yang dieksploitasi memakai gaun yang menggoda birahi, datang menghampiri dan menawarkan sebungkus rokok, dari mana berasal, mereka datang dari gedung-gedung bertingkat punya modal dan dikendalikan sepihak golongan elite kakap, surga ini dieksploitasi dan merangsang mata yang sepantasnya tak memandangnya, haruskah mereka bersua dengan hutan rimba atau lautan peisisir anak desa, atau bertahan di gedung-gedung itu yang selalu dipelintir oleh mereka.